Pacaran itu Indah "katanya"
Pacaran itu indah "katanya", benarkah ? mari kita telusuri. Kata temen dengan adanya seorang pacar hidup menjadi indah, manis, ya macam – macam lah ungkapannya. Katanya juga akan semakin giat belajar, rajin bekerja, atau hidup lebih bermakna. Tapi yang membuat saya heran, kenapa ada yang rela mengakhiri nyawa ketika putus cinta ? patah hati? ada yang galau atau baper jika bertemu yang mantan. Tapi kenapa saling mecaci setelah terucap kata putus, menjelekkan antara satu dengan yang lainnya, pengen move on, padahal ketika pacaran tidak ada yang jelek tu, fine – fine aja, manis semua.
Setiap manusia memang mempunyai naluri untuk memiliki, termasuk dalam hal "pacar". Pengen mencari jodoh sejak dini, seolah-olah pacaranlah solusinya. Hemmm. Tapi ada juga orang yang tidak mau pacaran, karena pacaran itu indah sesaat, buktinya banyak yang pacaran terus putus, patah hati, bunuh diri. Ampun dah .
Mungkin bagi yang tidak mau pacaran karena dia tidak mau patah hati, tidak mau mempermainkan wanita, takut sakit dan menyakiti hati. Seseorang yang tidak hanya memberi janji, tapi mampu bertanggungjawab dalam ikatan yang suci. Yang akan berfikir jutaan kali untuk mengucapkan kata perpisahan, karena itu hal yang sangat di benci tuhan. Pacaran itu indah, mungkin indahnya hanya sesaat ketika masih pacaran, tapi pahit ketika berpisah.
Aku sama seperti lelaki pada umumnya, memiliki hati yang mudah untuk jatuh cinta. tapi aku mengerti cinta yang tidak ada izin dari tuhan itu akan berakhir menyakitkan. Aku sama seperti lelaki pada umumnya, memiliki rasa kagum kepada sosok wanita. Begitu juga wanita, mempunyai naluri suka, kagum, jatuh cinta terhadap lelaki. Tetapi bagi wanita yang baik dan sholehah dia akan senang jika laki-laki berani datang ke rumah dan bertemu kedua orang tuanya daripada mengumbar janji-janji belaka.
Jodoh kita sekarang ada di mana dan siapa? Tidak ada yang tau karena itu rahasia tuhan. Bagi seorang lelaki harus "menjemput" jodoh tersebut. tidak menutup kemungkinan bagi perempuan. Mengapa harus menjemput ? karena seyogyanya jodoh itu sudah ada. Apakah kau yang selaman ini memberikan kata-kata motivasi dalam media sosial, apakah kau yang selama ini hanya melihat dari jauh tanpa ada keberanian untuk berbicara, atau apakah kau yang selama ini sibuk dengan duniamu dan mempersiapkan diri tanpa tau diriku sebelumnya.
Jodohku, dimanakah engkau berada. izinkan aku memilikimu. jujur, hati ini tidak pernah sanggup menunggu kedatanganmu. Biarkan saja sekarang merasakan sesaknya rasa rindu yang tidak tau siapa pemiliknya. Jodohku izinkan aku jatuh cinta padamu saja. aku ingin mengikat dengan tali ikatan yang halal. Kau yang rela mebagi ruang dalam kisah hidup yang akan kita jalani bersama.
Ketika doaku dan doamu menjadi satu, semoga menjadi salah satu alasan kita dipertemukan. semoga menjadi jalan ridho dalam menjalani sisa-sisa kehidupan.
